Rabu, 06 Juni 2012

Configurations Windows Server 2003


1. Seting IP Addres
a. clik start
b. control panel network conection
c. local area conection
d. internet protocol
e. properties
f. use the following IP Addres
g. masukan IP Adres:192.168.0.1
h. masukan default getway: 192.168.0.1
i. clik OK
j. clik Close
*Seting IP Address pada Clien
k. clik start
l. control panel network conection
m. local area conection
n. internet protocol
o. properties
p. use the following IP Addres
q. masukan IP Adres:192.168.0.2
r. masukan default getway: 192.168.0.1
s. clik OK
t. clik Close

2. Add User :
a. Addministratif tools
b. Computer management
c. Local user dan group
d. Clik users
e. Clik kanan pada area kosong pilih new user
f. Maka muncul tampilan new user masukan User name,full name,kemudian centang di passwonever axpires klik create

3. Domain Controller (DC)
Mempromosikan sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003
menjadi sebuah Domain Controlle (DC) :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Pilih Add or Remove a Role maka akan muncul jendela Configure Your Wizard
5. Klik tombol Next maka akan muncul jendela sebagai berikut :
6. Klik Domain Controller (Active Directory), kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela Active Directory Instalation Wijard Klik tombol Next
7. Akan muncul jendela informasi sebagai berikut : Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory Wizard
8. Pilih Domain Controller for new domain dan klik tombol Next.
9. Pilih Domain in new forest dan klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut : Masukan nama domain yang akan dibuat, misalnya : bsi.com. Kemudian klik tombol next.
10. Masukan nama NetBIOS Domain name, klik tombol Next. (Biasanya tidak perlu diketik, karena Windows Server 2003 akan memberikan nama tersebut secara default).
11. Klik tombol Next.
12. Klik tombol Next.
13. Klik tombol Next.
14. Pilih Permission compatible pre-Windows 2000 server operating Systems, jika
a. anda ingin menggunakan Sistem operasi selain Windows 2000 di Komputer Client-nya.
b. Pilih Permission compatible only with Windows 2000 or Windows Server 2003 operating Systems, jika anda ingin menggunakan Sistem operasi hanya Windows 2000 atau Windows Server 2003 di Komputer Client-nya.
15. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut : Masukan password yang akan digunakan untuk memulai komputer dalam Directory Services Restore Mode, kemudian klik tombol Next.
16. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela, sambil mengunngu Windows 2003 Server mengkonfigurasi Active Directory yang anda buat . Setelah instalasi Active Directory selesai dilakukan, Windows 2003 Server akan memunculkan informasi.
17. Klik tombol Finish, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk me- Restart komputer anda
18. Windows 2003 Server akan menampilkan informasi tentang komputer (Server) anda sekarang adalah sebuah Domain Controller. Selamat anda boleh berbangga hati karena telah memiliki sebuah Server tercanggih saat ini yang dimiliki oleh kalangan Windows Server Family.
19. Klik tombol Finish

4. Join ke Domain Doctroller Windows Server 2003
1. Klik Tombol Start, pilih Control Panel kemudian klik System Maka akan tampil jendela System Properties.
2. Klik tab Computer Name, klik tombol Change Maka akan muncul jendela Computer Name Changes. Pada pilihan Member of, masukan pilihan Domain dan ketik nama Doman Contrller yang anda miniki. Misalnya SERVER
Catatan : Untuk memasukan nama domain secara lengkap (bsi.com), anda harus memasukan alamat Preferred DNS Server pada IP Address di Network Adapter anda.
3. Klik tombol OK.
4. Anda akan diminta untuk memasukan User name dan Password Administrator Domain Controller. Hal ini karena seorang client yang mau masuk ke Server Domain Controller harus mendapatkan ijin dari administrator domain, kemudian klik tombol OK.
5. Klik tombol OK, maka komputer anda Restart ulang.

5. Seting File server
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi sebuah File Server :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server. Maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles, Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps.
5. Klik tombol Next. Silahkantunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi Network Settings anda. Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role
6. Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - File Server Indexing Service.
7. Pilih No, leave Indexing Service turned off. Kemudian Klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Summary of Selections.
8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard - Folder Path
10. Tentukan Folder yang akan anda Sharing. Misalnya C:\Data Karyawan (Apabila anda tidak hafal letak dari folder tersebut, gunakan tombol Browse untuk mencarinya). Klik tombol Next maka akan muncul jendela Share a Foilder Wizard - Name, Descriptions, and Setting.
11. Isikan Share name, Descriptions pada kolom yang telah disiapkan dan klik tombol Tentukanlah Permision dari Folder yang telah anda buat, kemudian klik tombol Finish.
12. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Sharing was Successful. Jika anda akan men-sharing folder lain, berikan tanda cek list pada pilihan When I click Close, run the Wizard again to share another folder.
13. Klik tombol Close. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela.
14. Klik tombol Finish.

6. Seting Terminal Server
1. Start
2. Klik Manage Your server
3. add or remove a role
4. next
5. pilih file server, next
6. next
7. pilih no,leave.next
8. next
9. next
10. pada folder path browse folder apa saja, next
11. pada share name ototmatis muncul nama folder td yang di browse.
12. pada description masukan kata Tutorial(terserah, krn cma tambahan)
13. next
14. pilih administrator have full accses dst...
15. finish
16. cek pada when i clik close dst...
17. close

7. Seting DHCP(Dynamic Host Configuration protocol)
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi
sebuah DHCP Server :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server
Maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles
Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps
5. Klik tombol Next. Silahkan tunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi
Network Settings anda. Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – DHCP Server.
7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard –
Summary of Selections.
8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard –
Summary of Selections.
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard - Scope Name.
10.Masukan Nama dari DHCP Server yang akan anda buat beserta dengan penjelasan
(Description). Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard – IP
Address Range.contoh name DHCP server amigos,description computer DHCP server
Amigos
11.Masukan range IP Address yang akan anda jadikan Scope untuk diberikan /
disewakan secara otomatis kepada komputer client. Misalnya IP Address Kelas C
dengan Range antara 192.168.0.1 s/d 192.68.0.254 dengan subnet Mask
255.255.255.0 dengan katalain jaringan kita memiliki subnet 192.168.0.0/24. Klik
tombol Next, maka akan mncul jendela New Scope Wizard – Add Exclusions.
12.Masukan IP Address (range IP Address) yang akan digunakan secara khusus
(Exclusion) oleh peralatan seperti Server, Switch, Router, Modem, dll atau client
yang sifatnya khusus. Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela New
Scope Wizard – Leased Duration. Contoh Klic Add masukan IP Addres 192.168.0.4 kemudian Next.
13.Masukan berapa lama IP Address tersebut diberikan / disewakan kepada komputer
Client (dalam hitungan hari). Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela
New Scope Wizard – Configure DHCP Options.
14.Masukan pilihan Yes, I Want to configure these options now jika anda ingin
melakukan konfigurasi DHCP Server segera dan No, I Will configure these options
later jika akan mengkonfigurasi DHCP Server nanti. Klik tombol Next, maka akan
muncul jendela New Scope Wizard – Router (Default Gateway).
15.Masukanlah IP Address dari Router yang akan digunakan sebagai Default Gateway
oleh komputer Client anda agar dapat terkoneksi ke Internet (tentunya kalau
jaringan komputer yang dibangun memiliki fasilitas konneksi ke Internet). Misalnya
anda memiliki IP Address dari Router 192.168.0.4, kemudian klik tombol Add.
Setelah itu klik tombol Next, maka akanmuncul jendela New Scope Wizard –
Domain Name and DNS Server.
16.Masukan nama domain pada kolom Parent, misalnya : Domain indo.net.id dan
masukan IP Addres dari Primary DNS Server dan Secondary DNS Server, misalnya
: 202.159.32.2 dan 202.159.33.2. Klik tombol Next, maka akanmuncul jendela New
Scope Wizard – WINS Server.
17.Masukan nama server WINS yang anda miliki dan klik tombol Next, maka akan
muncul jendela New Scope Wizard – Active Scope.
18. Masukan pilihan Yes, I want to active this scope now jika anda ingin meng aktifkan
scope dari DHCP yang telah selesai anda konfigurasi dan pilih No, I will activate this
scope later jika anda ingin mengaktifkannya nanti. Kemudian klik tombol Finish,
maka akan tampil jendela sebagai berikut.

8. Instal Aplication
1.Web Server
Agar dapat membuat suatu Web Server tempat dimana seseorang menyimpan sebuah website, terlebih dahulu anda harus Mengaktifkan komponen Internet Informations Service (IIS) dan Domain Name System (DNS), menentukan IP Address, membuat DNS dan Folder tempat dari Web Site yang akan disimpan dalam Web Server yang akan dibangun.

Instalasi komponen Internet Information Service (IIS)
1. Klik Tombol Start
2. Pilih Control Panel
3. Klik Add or Remove Programs maka akan muncul jendela Add or Remove Programs
4. Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul jendela Windows Components Wizard
5. Pilih Aplication Server, kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela Aplication Server.
6. Pilih Internet Information Service (IIS), kemudian klik Details maka akan tampil jendela Internet Information Service (IIS)
7. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Common Files, File Transfer Protocol (FTP) Service, FronPage 2002 Server Extentions dan Internet Information Service Manager serta Worl Wide Web Service seperti terlihat pada gambar di atas.
8. Klik tombol OK
9. Klik tomboil OK
10. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Masukanlah memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM anda dan klik toimbol OK. Windows Server 2003 akan mulai meng-install komponen Internet Internet. Information Service (IIS).
11. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.
Instalsi komponen Domain Name System (DNS)

1. Klik Tombol Start
2. Pilih Control Panel
3. Klik Add or Remove Programs Maka akan muncul jendela Add or Remove Programs
4. Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul jendela Windows Components Wizard
5. Pilih Networking Service, kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela Networking Service.
6. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Domain Name System (DNS)
7. Klik tomboil OK
8. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM.
9. Masukanlah memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM anda dan klik toimbol OK. Windows Server 2003 akan mulai meng-install komponen Domain Name System (DNS).
10. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.

9. Menentukan IP Address

Sebagai control dalam training ini, kita buat beberapa IP Address untuk menyimpan website dari beberapa situs di bawah ini.
• www.amigos.edu (192.168.0.4)
Adapun cara menentukan IP Address adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start
2. Klik Control Panel
3. Klik Network Connetions kemudian pilih Local Area Network, maka akan muncul jendela Local Area Connections Status.
4. Klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Local Area Connections Properties.
5. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties.
6. Klik tombol Advanced, maka akan muncul jendela Advanced TCP/IP Settings
7. Untuk menambahkan IP Addres yang baru untuk pembuatan website klik tombol Add, maka akan muncul jendela TCP/IP Address.
8. Masukan IP Address dan Subnet mask, kemudian Klik tombol Add. Kemudian klik tombol OK.

10. Membuat folder data
Adapun cara membuat folder data adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start
2. Klik All Programs
3. Klik Accessories, kemudian pilih Windows Explorer
4. Klik drive tempat anda membuat folder, misalnya C
5. Klik menu File, kemudian pilih New dan klik Folder.
6. Ketikan nama folder data tempat menyimpan data dari website, misalnya C:\Hosting

Konfigurasi Internet Information Services (IIS) Manager
Mendefinisikan Web Site baru (HTTP)
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Klik Web Sites.
4. Klik menu Actions
5. Pilih New, klik Web Site maka akan muncul jendela Web Site Creation Wizardv
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Description
7. Masukan deskripsi untuk web site yang anda buat. Misalnya klikbca kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creations - IP Address and Port Settings.
8. Tentukan IP Address dengan cara memilih tombol drop down kemudian IP Address yang telah anda buat. Kemudian tentukan Port yang digunakan untuk Web Site (defaul-nya adalah Port 80). Klik tombol Next, maka akan tampil jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Home Directory
9. Tentukan folder untuk menyimpan data Web Site anda. Misalnya C:\Hosting\Klikbca (Anda bisa juga menggunkan tombol Browse apabilatidak mengetahui dengan pasti letak folder yang anda cari), kemudian Klik tombol Next maka muncul jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Access Permissions.
10. Tentukan permission dari Web Site anda kemudian klik tombol Next.
11. Klik tombol Finish.

11. Konfigurasi Server Extentions
Dari jendela Internet Information Services (IIS) Manager, pilih Web Site yang telah anda
buat (misalnya : klikbca).
1. Klik menu Actions, pilih All Task.
2. Pilih Configure Server Extentions 2002. Anda akan diminta untuk memasukan User Name dan Password Administrator. Masukanlah User name dan Password tersebut, kemudian klik tombol OK.
3. Klik tombol Submit

12. Konfigurasi Domain Name System (DNS)
Mendefinisikan New Zone
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik DNS, maka akan muncul jendela seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
4. Klik nama server DNS anda, misalnya VMSERVER2003. Kemudian klik Action. Pilih New Zone.
5. Klik tombel Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard - Zone Type
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard - Forward or Reverse Lookup Zone
7. Pilih Forward lookup zone kemudian klik tombol Next, maka akan tampil jendela New Zone Wizard - Zone Name.
8. Masukan nama zone pada kota Zone Name kemudian klik tombol Next.
9. Klik tombol Next.
10. Klik tombol Finish.

13. Mendefinisikan New Host
Pada Jendela DNS
1. Pilih nama Zone yang telah anda buat, misalnya klikbca.com maka akan tampil jendela seperti pada gambar di bawah ini
2. Klik Action, kemudian pilih New Host (A) maka akan muncul jendela New Host
3. Masukan IP Address dari Host tersebut, kemudian klik tombol Add Host.
4. Klik tombol OK

14. Mengedit Web Site Properties
Untuk mengedi Web Site Properties adalah :
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Klik Web Site anda
4. Pilih menu Actions, kemudian Properties
5. Klik tab Documents, kemudian tentukan dokumen default dari Web Site anda. Misalnya : index.htm.
6. Klik tombol OK.

15. Mencoba Web Site
Untuk mencoba Web Site yang telah anda buat pada komputer anda adalah :
1. Klik Start.
2. Pilih All Programs
3. Klik Internet Explorer
4. Ketik alamat sebagai berikut : http://192.168.0.4 atau http://www.amigos.edu pada browser Internet Explorer tersebut.


16 . FTP Server
Mendefinisikan FTP Site baru
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Pilih nama server anda, misalnya : WMServer2003.
4. Klik FTP Sites
5. Pilih menu Actions, kemudian klik New
6. Pilih FTP Sites, maka akan muncul jendela FTP Sites
7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard
8. Masukan nama FTP Site yang akan anda buat, misalnya klikbca kemudian klik tombol Next.
9. Pada jendela FTP Site Cretion Wizard - IP Address and Port Setting, masukan IP dan Post untuk FTP Site anda (Default Port yang digunakan untuk FTP adalah Port Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard – FTP User Isolation
10. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Home Directory Tentukan Home Directory untuk FTP Site Anda, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Access Permission
11. Tentukan Permission untuk FTP Site anda, kemudian klik tombol Next
12. Klik Tombol Finish.

17.  Mendefinisikan New Host
Pada Jendela DNS
1. Pilih nama Zone yang telah anda buat, misalnya amigos.com.
2. Klik menu Action, kemudian pilih New Host (A). Maka akan muncul jendela New Host.
3. Masukan ftp pada kolom Name (use parent domain name if blank) dan tentukan IP Address dari FTP Site tersebut.
4. Klik tombol Add Host maka akan tampil jendela DNS.
5. Klik tombol OK.

18. Mencoba FTP Site

Untuk mencoba FTP Site yang telah anda buat pada komputer anda adalah :
1. Klik Start.
2. Pilih All Programs
3. Klik Internet Explorer
4. Ketik alamat sebagai berikut : ftp://192.168.0.5 atau ftp://ftp.amigos.edu pada browser Internet Explorer.

Catatan :
Untuk lebih memudahkan menggunakan FTP Site yang anda buat, anda juga dapat
menggunakan software FTP Client yang cukup populer seperti CuteFTP dari
GlobalSCAPE.


19. Mail Server

1. Pilih Start, Programs, Administrative Tools kemudian pilih Manage Your Server.
2. Klik Add or remove a role.
3. Pada Configure Your Server Wizard klik next.
4. Pada server role pilih Mail server (POP3, SMTP) kemudian next.
5. Pada configure domain service masukan domain email name anda. Contoh : Amigos.edu Kemudian pilih Next.
6. Pada step berikutnya, pilih next.
7. Pada step terakhir pilih finish.
Konfigurasi email server
1. Klik Start kemudian run dan p3server.msc
2. Klik tanda tambah pada computer name
3. Klik kanan server kemudian properties, kemudian klik aplly, ok.
Membuat Mail Box :
• Pada POP3 service klik new domain
• Masukan new domain. Contoh : Amigos.adu lalu ok
• Pada amigos.edu klik add mailbox dan masukan nama mailbox. Contohnya : jhos.
• Hilangkan tanda centang pada create associated users for this mailbox.
• Klik OK.
• Pada step berikut yang berisi pesan klik OK.
Konfigurasi SMTP server
• Buka Computer Management
• Centang Services and Applications, centang Internet Information Service
• Klik kanan pada Default SMTP Virtual Server kemudian pilih Properties
• Klik tab Access
• Klik tombol Authentication and make sure Anonymous Access and Integrated Windows Authentication is enabled.
• Click the Relay button and make sure Allow all computers which successfully... is enabled and Only the list below is selected.
Konfigurasi Email Client
• Start Outlook Express
• Click Tools and Accounts
• Click tombol Add and select Mail
• Masukan nama display name(namanya bebas) next
• E-mail address administrator@ (administrator@amigos.edu)
• Incoming mail server is a POP3 Incoming mail server (server)
• Outgoing mail server (server/computer name)
• Account name (administrator) next
• Hilangkan centang Remember Password
• Centang pada Log On Using Password Authentication(SPA) lalu next
• finish
• Clik menu Tools kemudian Account
• Mail
• Clik tombol Properties
• Pilih tab Servers
• In the Outgoing Mail Server section enable My server requires authentication.
• Click Apply, click OK, click Close
• Create a new email, and send it
Enabled SPA
• Click Start,Run
• ketik p3server.msc kemudian OK
• Pada server klik kanan lalu pilih Properties
• Beri tanda entang Require Secure Password Authentication...
• Click OK
• Maka muncul tampilan untuk merestart the Microsoft POP3 Service, click Yes
Setting email clients.
• Start Outlook Express
• Click Tools, click Accounts
• Click tab Mail , click nama server, click Properties
• Click the tab Servers, and click Log on using Secure Password Authentication
• Change the account name from administrator@amigos.edu
• Click Apply, click OK
Test kirim email.
• create Email
• kemudian masukan alamat yang dituju misalkan pengiriman ke client(putri@amigos.edu)
• subject (tulisan apa saja)
• tulis pesan
• klik Send.

20. Printer Server 

1. Instalasi Printer di Server
Agar printer di Server bisa diinstalasi di Client tentu Anda harus menginstalnya terlebih dahulu di Server. Setelah itu baru Anda menginstalasi printer yang ada di server di masing-masing Client. Mengenai instalasi printer di client akan dijelaskan nanti setelah ini.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menginstalasi printer di komputer server ini. Namun demikian Anda bisa mengambil salah satu yang menurut Anda paling mudah. Untuk jelasnya berikut prosedur instalasi printer di Server yang umum dilakukan.
Klik Start
Klik Programs
Klik Administrative Tools
Klik Manage Your Server
Klik Add Printer. Setelah itu akan tampil jendela awal Add Printer Wizard
Klik Next untuk melanjutkan
Klik Local Printer Attached to this computer dan klik Automatically detect and install my Plug and Play Printer jika Anda sudah memasang printer dan dalam keadaan ON di komputer Server tersebut
Jika Anda belum memiliki printer klik Local Printer saja, kemudian klik lagi Next. Kemudian ikuti semua petunujuk yang ditampilkan program
Kemudian Anda klik Next dan tentukan port yang digunakan.
Klik Use the following port
Klik LPT1
Klik Next. Setelah itu akan tampil kotak dialog Add Printer Wizard
Klik salah satu merk printer di kolom bawah Manufactures, misalnya HP
Klik salah satu jenis printer di bawah kolom Printers, misalnya HP LaserJet 5P
Masukkan master Windows 2003 Server ke CD-ROM drive
Klik Next, kemudian akan tampil kotak dialog Name your Printer
Klik Yes
Klik Next untuk melanjutkan. Setelah itu akan tampil kotak dialog yang menanyakan kepada Anda apakah printer tersebut akan di Sharing atau tidak
Jika akan di Sharing klik Share As, lalu ketikkan nama printernya, misalnya LaserJet 5P di kolom Share name tersebut
Klik Next
Ketikkan lokasi printer tersebut, misalnya Server di kolom Location
Ketikkan komentar untuk printer tersebut di kolom Comment, misalnya Gunakan Printer ini dengan baik dan benar.
Klik Next
Ketika tampil pernyataan Do you want to print a test page? Anda klik Yes apabila Anda akan mencoba printer tersebut dan No jika tidak. Apabila Anda belum memiliki printer jawab No saja.
Klik Next. Setelah itu akan tampil kotak dialog Completing the Add Printer Wizard
Klik Finish untuk mengakhiri pekerjaan Anda. Biarkan program bekerja dan apabila tidak terjadi kesalahan akan tampil printer baru di jendela Add Printer
2. Instalasi Printer di Client
Untuk menambah jumlah atau printer baru ke jaringan sehingga bisa dimanfaatkan oleh semua pemakai komputer dalam jaringan, maka printer tersebut harus di Sharing. Prosedur pembuatannya sama seperti yang telah saya jelaskan di atas. Hanya printer tersebut belum bisa digunakan dari Workstation atau client. Untuk itu Anda harus menginstalasinya dari masing-masing Workstation atau Client.
Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
Klik Start Windows
Pilih dan klik Setting
Pilih dan klik Printer. Setelah itu program akan menampilkan deretan printer baik lokal maupun di jaringan
Klik dua kali ikon Add Printer untuk menambah printer baru di jaringan. Setelah itu program akan menampilkan kotak dialog Add Printer Wizard
Klik Next untuk melanjutkan. Setelah itu program akan menampilkan kotak dialog Add Printer Wizard berikutnya
Klik Next untuk melanjutkan. Setelah itu program akan menampilkan kotak dialog berikutnya
Klik tombol Next untuk mengambil lokasi printer di jaringan. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Browse For Printer
Klik dua kali Nama Server Anda, misalnya SERVER01
Klik salah satu nama komputer yang ada di jaringan atau komputer yang dijadikan Server, misalnya SERVER01
Setelah Anda menekan salah satu nama komputer, maka akan tampil nama printer yang telah di Sharing
Klik Next untuk melanjutkan. Maka setelah itu akan tampil kotak dialog Add Printer Wizard berikutnya dan telah membawa nama printer yang akan diinstalasi
Klik Next. Kembali kotak dialog Add Printer Wizard akan menampilkan kotak dialog dan pada kolom Printer name sudah tampak nama printer Anda
Klik Next untuk melanjutkan
Pada saat kotak dialog terakhir tampil klik tombol Finish untuk mengakhirinya
Catatan:
Pada saat Anda menginstal printer untuk Client sebaiknya memperhatikan semua petunjuk yang ditampilkan program.
Anda juga bisa memasang printer menggunakan port UTP, tentu saja apabila Anda memiliki printer yang sudah mampu digunakan secara sharing melalui Switch atau HUB dalam jaringan

Semoga bermanfaat ^.^

Tidak ada komentar: